Sabtu, 12 Januari 2013

Zubco-Payung Samurai

Zubco

Waktu saya sedang mencari-cari gambar payung karena salah satu payung saya rusak (kegiatan yang sangat tidak nyambung), saya nemu gambar payung ini. Namanya Zubco/Payung Samurai. Kenapa dinamai seperti itu? Ya karena kalau anda memperhatikan bagian pegangannya, anda dapat melihat kalau itu mirip pengangan pada pedangnya samurai.

Ah, kebayang gak sih kalau saya ke sekolah dengan membawa payung ini. Pasti kerinduan teman-teman saya kepada tingkah saya yang sering membawa barang-barang unik, aneh, dan ajaib terpuaskan. Karena saya akan tambah keren, ngehe ~~^0^  <kaomoji again (@NBS).

Sabtu, 05 Januari 2013

IKIMONO GAKARI_ SAKURA CD Scans




























いきものがかり(IKIMONO GAKARI) – PART 2

IKIMONO GAKARI
Hai, terima kasih sudah mau lanjut baca part kedua dari artikel tentang IG ini. Kali ini saya akan membahas tentntang personel dari Ikomono Gakari. Tanpa bicara lebih banyak lagi, kita lanjut saja. Happy reading, all! ~~^^

Baikalah sekarang kita bahas satu-persatu personel dari IG (Ikimono Gakari), kita mulai dari yang paling kiri pada gambar di atas (kiri anda). Eh menurut pengamatan saya, entah itu disengaja atau tidak, sering sekali dalam pemotretan atau apapun (saat personel IG bersama), formasi mereka seperti di atas.

Mizuno-kun

 
 
 
Sang Leader Yoshiki Mizuno (水 野 良 树; Mizuno Yoshiki) lahir pada tanggal 17 Desember 1982, jadi baru kemarin nih Oniisan ngrayain HUTnya 30. Yey, tanjoubi omedetou gazaimasu! Selain menjadi leader, Mizuno-kun adalah gitaris dalam IG. Akan tetapi dia lebih sering menggunakan gitar elektrik daripada gitar akustik. Selain itu. Dalam beberapa lagu ia juga ikut bernyanyi dengan Kiyo-chan.
 
 
 
 
 
 
 
Kota Hamamatsu
Mizuno-kun lahir di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, kemudian waktu masih kecil ia pindah ke kota Ebina, Prefektur Kanagawa. Mizuno-kun menempuh pendidikan SMPnya di SMP Otani Sugikubo Kota Ebina setelah lulus dari SMA Atsugi, Prefektur Kanagawa, ia kemudian melanjutkan kuliah di bidang Ekonomi Politik di Universitas Meiji. Setelah menjadi Ronin di sana, ia juga lulus dari Departemen Sosiologi, Universitas Hitotsubashi.
 
Meiji University
Asik nih Oniisan, patut dijadikan teladan yang baik. Meskipun sudah meraih sukses besar dengan IGnya. Ia tetap mementingkan pendidikan, bisa dilihat dari sepak terjangnya dalam menempuh pendidikan di tingkat universitas. Bahkan ia kuliah Universitas Meiji yang terkenal akan kepresitisiusannya. W.O.W deh.
Kota Shizouka

 
 
Kemudian kita beralih ke Sang Vokalis. Yap, siapa lagi kalau bukan Kiyoe Yoshioka (吉冈 圣 恵; Yoshioka Kiyoe) atau akrab disapa Kiyo-chan. Dia ini lahir pada tanggal 29 Februari 1984. Jadi ia sekarang berumur 28. Kiyo-chan lahir di kota Shizuoka, dan kemudian pindah ke Atsugi, Prefektur Kanagawa ketika dia berumur lima tahun. Selain akrab dipanggil Kiyo-chan, ia juga mempunyai julukan lain antara lain : "Kiyoe", "Se-Ki", "Las Kiyo", dan "Ponyo Megumi".
 
Kiyoe-Chan-Futari cover
kiyoe-chan

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dia menyelesaikan sekolah dasarnya di SD Kota Minami Mouri Atsugi, SMA Ebina, Prefektur Kanagawa. Dia juga merupakan lulusan sekolah musik atau biasa kita sebut kursus musik di Showa University College of Music. Kakaknya adalah teman sekelas Mizuno dan Yamashita semasa SMA. Selain pintar bernyanyi, Kiyo-chan juga berbakat menjadi host, buktinya dia pernah salah satu host dari All Nippon Malam 2009-2010. Oh ya, Kiyoe ini adalah personel IG yang terakhir bergabung.
 
Potret kota Ebina
 
Yamashita-kun


Selanjutnya kita beralih ke personel terakhir yaitu Hotaka Yamashita (山下 穂 尊 Yamashita Hotaka) Yamashita-kun lahir 27 Agustus 1982, so sekarang dia berumur 30 tahun. Posisinya di Ikimono Gakari adalah sebagai gitaris dan peniup harmonica. Ia lahir di Kota Ebina, Prefektur Kanagawa.Yamashita-kun menempuh pendidikan SMPnya di SMP Otani Sugikubo Kota Ebina.
 
Hosei University
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kemudian menamatkan SMAnya di SMA Atsugi, Prefektur Kanagawa. Oh oh oh, ternyata dia sudah berteman dengan Mizuko-kun dari SMP. Selanjutnya dia meraih gelar sarjana dari Departemen Sosiologi, Universitas Hosei (@NBS).


To be continue...

Source :
http://ikimono-gakari.lo.gs
http://gakarian-indo.blogspot.com

いきものがかり(IKIMONO GAKARI) – PART 1

Sakura hirahira maiorite ochite Yereru 
Omoino take wo dakishimeta
Kimi to haru ni negai shi ano yume wa
Ima mo miete iru yo sakura maichiru

Di atas itu adalah satu bait lirik yang bisa membuat saya merasakan beberapa hal sekaligus. Malu, rindu, menyesal, dan lain sebagainya dalam satu waktu. Ah, bagaimana menjelaskannya yaaa? Ha ha ha, jadi aneh rasanya. (ha? Curhat ternyata. Ya sudah si.)

Ikimono gakari

Ya, itu adalah salah satu bait dari lagu yang berjudul Sakura yang dipopulerkan oleh salah satu Band yang beraliran rock asal Negeri Sakura, Jepang. Akan tetapi menurut saya rock yang disuguhkan mereka jenis soft rock (bikin istilah sendiri saya), bukan hard rock. Nama band itu adalah, jreng jreng jreng, SEPERTI YANG TERTULIS PADA JUDUL.

Hm, awal saya tahu band ini adalah beberapa waktu yang lalu saat saya masih menyandang istilah bungsu di SMA saya. Pagi itu, saya sungguh lupa apakah cuaca tengah dingin menusuk tulang, sejuk dengan hembusan angin sepoi-sepoi, atau justru panas meradang. Selupa pada keadaan, apakah saat itu saya sudah mandi atau belum, sudah sarapan atau belum. Tengah menyantap kata-kata dalam buku-buku saya, atau tengah menggledah lemari di pojok beakang kelas. Akan tetapi, karena sepertinya pagi itu teman-teman rumpi saya belum hadir di kelas, jadi kemungkinan saya sedang duduk sambil mengupil di tempat duduk saya yang istiqomah.

Foto kelas sepuluh

Berberapa waktu kemudian, saya tersadar bahwa dua makhluk yang kontras satu sama lain yang sering menempati bangku belakang saya (mereka boy classmate saya; Galih & Nando a.k.a Adnal) tengah menyanyikan lagu yang berbahasa Jepang.

“AOI AOI ANO SORA, AOI AOI ANO SORA,”  teriak mereka berdua.
 
Saya yang sepertinya tengah mengupil di depan mereka merasa tidak begitu asing dengan lagu itu. Karena saya penasaran juga, akhirnya saya dengan entengnya bertanya, sepertinya masih dengan mengupil.
 
“WOY COY, NGGAK USAH ADA ACARA TERIAK-TERIAK KENAPA?!! MANA PAGI-PAGI UDAH PAKE KUAH LAGI!! Eh, tapi kayaknya aku kagak asing deh sama lagu itu. Lagu apaan ya?” Ini marah-marah apa tanya ya?
“GILA LO GIRL, ini tuh OST.nya Nasrulto.” Galih mendemostrasikannya di depan saya dengan semangat tanpa biji. Dan saya langsung tidak peduli kembali. Sedangkan Nando sibuk dengan laptopnya.
 
Beberapa hari kemudian saya melihat cover Fbnya Nando. Ini gambarnya.

Ikimono Gakari-NEWTRAL
Menurut pandangan saya yang saat itu tengah hunting film, gambar di atas seperti romantic movie cover. Kemudian saya coment-comentan sama teman saya itu. Kurang lebih seperti ini.
 
Saya : Ih so sweet! Film apa itu? Apa drama malah?
Nando : Itu bukan film atau drama, Nai. Itu band.
Saya : Oh band. Dari mana? Jepang ya? Lagunya bagus gak?
Nando : menurutku si bagus. Donlot aja.
 
Beberapa waktu kemudian saya donlot beberapa lagu mereka, dan saya langsung suka. Karena lagunya easy listening and meaningfull banget. Setiap hari saya play lagu itu. Sampai-sampai kakak perempuan saya yang kebetulan saat-saat itu tengah di rumah karena libir kuliah hafalkatanya. Asal anda tahu saja, kakak saya enggan sekali menghafalkan lirik lagu, apalagi lagu dari abroad. Kemudian saya memberi tahu teman saya yang punya cover Fb di atas (Nando a.k.a Adnal) kalau saya menyukai band ini. Kemudian saya diberinya semua koleksi mp3, mp4, mv, pv, pict, dll dari Ikimono Gakari.

Ikimono Gakari-NEWTRAL

Beberapa saat kemudian, saya sadar kalau kali ini saya amat sangat berbicara banyak. Yeah, “Aku punya hanya kamu,” begitu kata salah satu member 2pm (nggak nyambung). Dan langsung saja sekarang kita lanjutkan acara perkenalan dengan Ikimono Gakari.
Ya, band yang digawangi oleh seorang gadis yang sangat atraktif, dan dua pemuda artistik ini dibentuk pada tahun 1999M. Setahu saya mereka sempat mengeluarkan 3 album indie di bawah label cubit club (dari tahun 2003-2005) dan akhirnya pada tahun 2006 bergabung dengan label Sony Music sampai sekarang.

Ikimono Gkari-Kimi ga Iru_promo
 Karena saya pikir kalau artikel ini digabung menjadi satu akan terlalu panjang, jadi saya bikin beberapa part. Terima kasih sudah membaca part yang pertama, silahkan baca part yang berikut-berikutnya. ‘Terima kasih’ (@NBS).
 
Source :
http://ikimono-gakari.lo.gs
http://gakarian-indo.blogspot.com

Jumat, 04 Januari 2013

あけましておめでとうございます(Akemashite Omedetou Gozaimasu!!) ~~^^


Kembang Api

Ah allooooooooooooha!!!!!!!!! (sepertinya saya sedikit berlebihan ^^”) Tapi tak apalaaaaaah, masalahnya kan saya sudah sekian ribu tahun hiatus (berlebihan lagi sepertinya) dari aktifitas blogging. Ceritanya kemarin-kemarin ada sedikit masalah dengan Blogg saya, berhubung saya tidak tahu gimana membetulkannya dan toh saya merasa ini tidak akan mengganggu kejiwaan saya yang sepertinya sudah terganggu, akhirnya saya membiarkannya saja. Akan tetapi, waktu iseng-iseng cari-cari masalah kemarin-kemarin, ternyata tidak muncul. Dan pada akhirnya, SAYA DATANG LAGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII. \(^3^)/ (kok saya jadi suka pake かおもじ (kaomoji) ya? Pasti gara-gara ITU deh. Lho curhat. ~~^^)

Sip, OK! Sekarang kita mulai saja.
Yap, berhubung masih dalam suasana tahun baru, jadi saya mau share info-info tentang tahun baru. Masih seperti kemarin-kemarin, saya membawa info tentang tahun baru dariiiiiii, dari judulnya juga sudah tahu toh. Yuhuu, NIHON (にほん)    Jepang.


Lonceng Joya no Kene
Akemashite omedetou gozaimasu!
Itulah kalimat yang sering diucapkan saat tahun baru di Jepang yang artinya kurang lebih ‘Selamat tahun baru!’. Asal kita tahu saja, perayaan tahun baru ‘di Jepang’ bukan hanya sekedar perayakan pergantian tahun tapi bagi ‘bangsa Jepang’ juga memiliki arti religius. Tepat pergantian tahun yaitu pukul 00.00 malam, おぼさん(Obosan) atau ulama Shinto akan membunyikan lonceng kuil beberapa kali, pada saat itu para peziarah mulai berdatangan bersama keluarga mereka untuk berdoa bersama. Sebagian ada pula yang datang pada keesokan harinya tanggal satu January atau bisa disebut がんじつ(Ganjitsu). Suasananya mungkin hampir sama dengan nuansa lebaran di negri kita.


Kesibukan di stasiun Shinjuku, Jepang
じっか(Jikka) atau bisa kita sebut mudik, pulang kampung, dan ??? (baru itu yang saya tahu). Bila di tanah air kita tercinta biasanya orang-orang akan mudik pada waktu menjelang lebaran atau natal, maka orang Jepang mudiknya pada akhir tahun. Hampir semua stasiun dipenjuru negeri dipadati penumpang yang bergegas pulang kampung, Shinkansen dan pesawat menjadi pilihan utama karena alasan kenyamanan dan cepat.
 
Pesta Bonenkai

Biasanya, sebelum mudik mereka akan mengadakan acara pesta dahulu, acara ini disebut ぼねんかい (bonenkai--bermakna untuk melupakan berbagai kejadian buruk tahun yang lalu) dengan teman sekantor, kolega ataupun sahabat. Akan tetapi, bonenkai untuk keluarga jarang dilakukan. Pada pesta ini, semua yang hadir akan minum sebanyak-banyaknya sampai mabuk berat, saling menceritakan kejadian dan kesalahan tahun lalu untuk dilupakan. Namun perempuan yang hadir biasanya akan hanya minum sedikit karena bertugas mempersiapkan makanan dan menuangkan bir atau sake ke gelas teman.Menuangkan bir atau sake, bagi orang Jepang adalah cara mereka menghormati orang terdekat, college atau atasan mereka.


Souji/kerja bakti
Beberapa hari mejelang tahun baru, kegiatan mereka juga diisi dengan sibukkan おそじ (Osoji;membersihkan), tidak hanya di rumah tapi juga tempat kerja termasuk kampus dan sekolah (kalau di sekolah disebot ’gakkou no soji no hi’) pun disibukkan dengan kegiatan soji. Mulai dari buang sampah sampai membersihkan ruangan. Setelah soji selesai, mulailah mereka menghias rumah dengan hiasan tahun baru.

Osechi ryori; makanan khas tahun baru

Mereka juga mempersiapkan beberapa hidangan khas untuk menghadapi perayaan tahun baru. Pada malam tanggal 31, yang wajib tersedia biasanya adalah soba (mie yang terbuat dari gandum dan yang pasti tanpa formalin!! ) atau udon (mie dari tepung terigu). Soba ini dimakan bersama soyu (semacam kecap), soba dan udon mempunyai makna panjang umur. Pada Sanjitsu masakan wajib yang tersedia adalah sup mochi (ketan), kombu (rumput laut) supaya yorokobu atau yang berarti bahagia , shashimi, shusi juga pasti ada dan tak lupa osake dan bir minuman wajib mereka.
Wanita jepang dengan dekorasi tahun baru

Kartu Ucapan
Mengenai kesibukan ibu-ibu nya berbeda dengan kebiasaan ibu-ibu kita dalam menyambut hari istimewa seperti lebaran atau idul adha Disini mereka biasanya tidak mau repot atau berkotor-kotor, tinggal membeli makanan jadi yang sudah di hias dengan cantik di toko khusus yang menjual hidangan tersebut dan biasanya tidak dalam porsi besar, karena hanya untuk keluarga inti atau kerabat dekat saja. Jika di tanah air masakan yang dibuat porsinya biasanya sangat banyak dibandingkan hari-hari biasa, persiapan menyhambut tetangga atau kerabat yang datang.
Ada satu lagi kebiasaan ataupun adat orang disini yang harus dilakukan dalam perayaan tahun baru yaitu mengirimkan kartu ucapan tahun baru (nengajyou). Satu orang biasanya mengirim sampai ratusan nengajyou, uniknya semua nengajyou ini akan disampaikan oleh tukang pos ke tujuan tepat pada tanggal satu Januari Oleh karena itu kantor pos dan karyawannya akan sangat sibuk di akhir tahun.


Kartu Ucapan
Saat tahun baru, di Jepang juga identik dengan acara makan kue mochi loo.. Besok kalau ada waktu, insyallah saya akan share tentang kue mochi. Terima kasih (@NBS).

Kue Mochi

 

Readers

Hakk�mda

About Me